“Barangsiapa yang mentarbiyah (mendidik) anak kecil sehingga mengucapkan ‘laa ilaaha illal-Laah’ maka Allah tidak akan menghisabnya.” (HR.Thabrani dari Aisyah ra.)
Kalimat ‘laa ilaha illal-Lah’ adalah kalimat tauhid. Seperti layaknya pohon yang akarnya kuat, kalimat tauhid, mengesakan Allah, akan menjadi sesuatu yang kokoh dalam diri anak. Apalagi kalau dibiasakan sejak dalam kandungan.
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari sari pati tanah. Kemudian Kami jadikannya sebagai nuthfah (sperma yang bertemu dengan ovum) dalam tempat yang terpelihara (rahim). Kemudian nuthfah itu Kami jadikan sebagai segumpal darah dan dari segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging. Kemudian Kami wujudkannya menjadi makhluk yang lain (sebagai manusia dengan ruhnya). Maka sungguh Maha Luhur Allah sebagai Pencipta Terbaik.” (Al-Mukminun:14)
“Sesungguhnya manusia itu dihimpun penciptaannya dalam rahim ibunya selama empat puluh hariberupa nuthfah, kemudian selama itu pula berupa segumpal darah, kemudian selama itu pula berupa segumpal daging. Barulah Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya dan memerintahkannya agar mencatat sekali rizki, aal, dan amalnya. Apakah dia akan celaka atau beruntung.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas’ud)
Merujuk dari QS.Al Mukminun: 14 dan HR. Bukhari tersebut di atas, kita dapat mengambil perkiraan kapan pelajaran bisa dimulai. Yaitu sekitar kehamilan memasuki usia 18 minggu.
“Bukalah (pendengaran) anak-anakmu pertama kali dengan kalimat laa ilaaha illal-Laah…” (HR. Al-Hakim dari Abu abas ra.)
Bagaimana caranya?
- Ibu duduk atau tidur dalam posisi yang enak.
- Temukan posisi kepala bayi.
- Ucapkan “Assalamu’alaikum…sayang, ini Ayah/Ibu? (pipi ayah menempel di perut ibu/gunakan selembar kertas sebagai megaphone bila ibu yang mengajar).
- Say, “Mari kita belajar, sayang.”
- Katakan padanya : “Allah”, “Muhammad”, “Rasul”.
- Rayakan, contoh: “Subhanallah, anak pintar”.
Contoh materi yang bisa diajarkan kepada anak adalah kalimat tauhid, Allah, Rasul, Muhammad, dan lain-lain. Ataukah berupa senandung yang mulia, yaitu Alqur’an. Dan senandung islami lainnya.
Wallahu’alam bishowab.
Semoga bermanfaat…
bismillah
BalasHapus