Alahamdulillah,
Kata yang singkat namun itu kadang terlupakan. Sudahkah kita mengucapkannya pagi ini? Ya, Alhamdulillahiladzi ahyaana ba'dama amatana wailaihi nushuur. Subhanallah nikmat Allah yang tak akan pernah terulang, waktu, nikmat Allah yang satu ini adalah anugerah yang harus selalu disyukuri.
Waktu sehat akan terasa dikala datang waktu sakit
Waktu muda akan terasa setelah datang waktu tua
Sore hari akan menggantikan pagi hari
Tak terasa!
Sudahkah nikmat waktu itu dapat kita syukuri????
Alhamdulillah.....
"Demi masa, Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran."(QS. Al 'Ashr:1-3)
Apakah yang harus kita lakukan untuk dapat merasakan nikmatnya waktu?
Mungkin beberapa hal berikut ini dapat kita jadikan renungan bersama:
1. Ucapkanlah basmalah setiap akan melakukan aktivitas.
2. Buatlah targetan harian yang akan kita lewati.
3. Usahakan setiap amal kita peruntukkan untuk mengharap ridho Allah SWT.
4. Ucapkanlah hamdallah setelah beraktivitas.
Singkat, namun terkadang kita lupa. Bersyukur dan bersabar dalam melewati setiap amal harian, mudah-mudahan akan membuat kita lebih baik. dan mudah-mudahan itu juga yang dapat mengantarkan kita pada akhir yang baik.
Sudahkah menyiapkan kendaran?
Kendaraan apakah yang dimaksud?
Ya, kendaraan masa depan tentunya...
Setiap amal kita akan menjadi kendaraan kita di akherat.
Semoga bermanfaat
Wallahu'alam bishowab
Rabu, 22 Juni 2011
Kamis, 09 Juni 2011
Ikhlas
اخْلاَص
Ikhlas, jujur, murni
Menurut bahasa, ikhlas berasal dari kata kerja اَخْلَصَ – يُخْلِصُ – اِخْلاَصًا yang akar katanya adalah خَلَصَ – يَخْلُصُ – خَلْصاً artinya selamat, bebas, bersih, murni dari campuran, menyendiri. Dengan ikhlas dalam beramal, maka akan menyelamatkan amal perbuatan dari berbagai niat dan tujuan yang lain dan menjadikannya bersih serta murni karena hanya satu niat dan tujuan.
Ikhlas menurut Al Qur’an
Petunjuk untuk manusia tentang ikhlas dapat ditemukan dalam surat ke-112 yaitu surat Al-Ikhlas.
قل هو الله أحد Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa,
Bentuk perintah Allah kepada hamba-Nya, yang mengharuskan kita untuk mengembalikan segala sesuatu hanya karena Allah SWT. Segala sesuatu yang kita miliki hanyalah sekedar pinjaman dan pemilik yang hakiki adalah Dia.
Sayyid Quthb, menegaskan bahwa penggunaan kata ahad lebih dalam dari pada kata wahid. Karena satu keadaan yang hakiki, satu sumber hukum, satu sumber ilmu, satu sumber kehidupan, satu sumber kekuatan.
الله الصمد Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
Al Shomad berarti tuan yang jadi curahan harapan dan yang menentukan segala urusan serta memenuhi semua keperluan.
لم يلد ولم يولد Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,
“beranak” berarti sebagai perpanjangan kehidupan yang menunjukkan adanya kelebihan dan kekurangan. Karena kelahiran menuntut adanya pasangan yang berarti sama-sama memiliki kekurangan, karena memerlukan sesuatu yang lain. Dan Allah berlepas diri dari semua itu!
ولم يكن له كفوا أحد dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia".
Allah memiliki wujud yang hakiki sedangkan selain-Nya adalah tidak lama, berubah atau pun hilang. Kekuasaan Allah adalah mutlak tak terbatas, sedangkan kekuasaan selain-Nya adalah terbatas dan sementara.
Tanda-tanda Ikhlas
- Selalu memandang diri sendiri sebagai yang paling lalai meski terus menerus beramal.
- Khawatir terhadap popularitas dan prestise.
- Cinta dan benci karena Allah.
- Tidak terpengaruh oleh kedudukan, popularitas, dan pujian.
- Tetap beramal meski belum terlihat hasilnya.
Pentingnya ikhlas
- Meningkatkan motivasi beramal. Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan". (QS. At Taubah : 105)
- Menjaga diri dari niat buruk yang mengotori pekerjaan.
- Membuat tenang dalam beramal karena yakin akan beruntung.
قل إن صلاتي ونسكي ومحياي ومماتي لله رب العالمين
Katakanlah: "Sesungguhnya shalat, ibadah, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam,
(QS. Al An’am:162)
Wallahu’alam bishowab
Minggu, 05 Juni 2011
Keluarga
Menikah di jalan dakwah atau menikah numpang jalan dakwah?
Pertanyaan sekaligus sindiran untuk para aktivis dakwah. Apakah benar niat pernikahan dilaksanakan untuk menegakkan pilar-pilar peradaban yang dinanti atau hanya sekedar numpang saja? Berharap sesuatu yang terbaik hanya untuk dirinya sendiri dan keluarga? Atau untuk kebangkitan agama Allah?
Keluarga merupakan batu pertama dalam membangun peradaban yang islami. Baiknya keluarga akan menentukan moralitas bangsa. Dimana nilai-nilai islami bisa diterapkan dan dilaksanakan oleh anggota keluarga. Ayah dan Ibu menjadi tauladan pertama buat anak-anaknya.
Jumat, 03 Juni 2011
Doa Memasuki Bulan Rajab
Didalam hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah saw apabila memasuki bulan rajab bersabda,
”Allahumma Barik Lana Fii Rajab wa Sya’ban wa Ballighnaa Ramadhan"
Artinya: "Wahai Allah berkahilah kami di bulan rajab dan sya’ban serta sampaikanlah kami ke bulan ramadhan.”
Sehat Bahagia
Assalamu’alaikum sayang….
Sehat dan bahagia selalu!
Baru saja aku baca, ada seseorang yang mengatakan sehat dan bahagia adalah mata kunci kebaikan hidup seseorang di dunia. Apakah benar semua itu. Mari kita tengok relung hati kita yang paling dalam…
Apakah benar dua sumber ketenangan hidup dari dua kata kunci tadi?
Langganan:
Postingan (Atom)