Badan lemas, kepala pusing, tapi sudah daftar…
Bismillah, jadi tetap ikutlah…
“ Ayo peserta kumpul, saatnya untuk membuat kelompok!” seru panitia
Dengan sigap kami berbaris sesuai dengan delegasi asal kota masing-masing peserta. Karena tinggi, aku berdiri paling depan di antara teman-temanku, berbanjar ( satu baris ke belakang)…
“ Kabupaten Bandung satu kelompok dengan Kota Bandung dan Cimahi,” arahan panitia ketika mulai mengelompokkan para peserta. Semua kabupaten dan kota yang mengirimkan utusan, dikelompokkan kembali menjadi satu kelompok yang rata-rata berjumlah 10-12 orang.
Saat pemilihan ketua kelompok itulah, aku tersentak dengan mandat dari teman-teman kelompok yang menunjuk aku menjadi ketua mereka. Astaghfirullahal’adziem… apa tidak salah, pikirku. Tapi karena hampir semua teman-teman satu kelompok meminta seperti itu, akhirnya jadi juga sebagai ketua kelompok.
Sebagai seorang ketua, aku berusaha melakukan yang terbaik. Tentunya semampuku… dan tidak akan berhasil kalau tidak dengan dukungan satu team… Allahu Akbar!
Hari pertama terlewati sampai akhirnya hari kedua yang membuat aku lagi-lagi tersentak!
Kelompok terbaik diraih oleh kami… Subhanallah
Dengan bangga namun masih tak percaya, aku melangkahkan kaki ke depan untuk menerima hadiah dari panitia…
Setelah acara selesai, saat siap-siap kembali ke daerah, datang seorang akhwat utusan salah satu kota di Jawa Barat yang terlibat sebagai peserta mengatakan…
“ Ukh, bolehkah saya tulis tentang diri anti?” Hah..apa tidak salah? Adakah dalam diriku yang menarik? Sampai-sampai beliau berkeinginan untuk menulis tentang kisahku.
“ Kenapa, ukh?” tanyaku
“ Anti unik, ” katanya
Biarlah Allah dan beliau saja yang tahu alasannya. Ya Allah, berikan kekuatan diri ini untuk melawan lintasan-lintasan fikiran kesombongan yang mengotori.
Wallahu’alam
Salam ukhuwah untuk ukhti tersebut, yang sampai sekarang aku lupa nama dan tempat tinggalnya. Karena beliaulah, salah satunya, yang mengantarkan diri ini untuk menulis…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar