Minggu, 03 April 2011

Meraih Manisnya Iman (1)

Sesuatu yang paling berharga adalah iman. Percaya atau tidak, setiap orang pasti menginginkan ketenangan, kedamaian, kesejahteraan, dan semua yang terbaik untuk dirinya. Dan hal tersebut tidak akan diperoleh kecuali dengan keimanan. 
Seorang yang beriman akan selalu merasakan keberkahan atas apa yang diterima dari Sang Pemiliknya, yaitu Allah SWT. Kelebihan atau kekurangan yang diterimanya adalah yang terbaik. Setiap hal adalah yang terbaik. Dengan sabar dan syukur, semuanya akan menjadi lebih baik.
Sungguh indah bila semua itu mudah diperoleh. Keimanan yang menghujam dari hati yang bersih membuahkan akhlak yang indah pula.
Namun, kita tetap manusia. Tempatnya khilaf dan dosa. Apa yang sebaiknya kita lakukan saat berada pada posisi terendah????

Jawabannya adalah kembali pada sepertiga malam, saat orang lain tengah tidur, kecuali yang sedikit saja... 
* Lakukanlah shalat malam penuh dengan kekhusyuan. Mohon pada pemilik hati ini untuk kembali membukakan hati dan membersihkannya dengan istighfar.
* Berdzikirlah, dengan membaca Al-Qur'an setelah shalat malam, insyaAllah akan lebih mencerahkan hati dan membobotkan pembicaraan. Apalagi dengan langsung membaca terjemahannya.....Subhanallah...
* Berkumpullah dengan orang-orang yang menyibukkan diri hal-hal yang dicintai Allah SWT.
Mencintai Allah dan RasulNya lebih dari apapun jua....

Imam Syafi'i rahimahullah bertutur:
"gelisah, berkeluh kesah, tidak sabar
adalah tanda dari jiwa yang fakir
kemiskinan lebih baik
dari kekayaan yang berlaku aniaya pada si fakir
sungguh jiwa yang selalu puas
itulah jiwa yang kaya, walau melelahkan
karena segala yang ada di alam raya ini
tak pernah memberikan kepuasan"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar