Kamis, 07 April 2011

Ya Allah, Ijinkanlah Kami Bertemu

Gema ilahi surat Ar Rahman mengalir bersama aliran darah menguatkan hati untuk kembali memacu diri berbuat lebih baik. 
"Di telaga itu Rasulullah menanti"
Ya Allah, ijinkanlah kami bertemu....
Fabiayyi aalaairabbikumaa tukadzdzibaan
Layakkah kami ya Allah, manusia jaman sekarang yang jauh dari getar-getar kesholehan para shahabat yang langsung mendapatkan petunjuk Rasulullah. Duduk bersama dengan beliau yang mulia???
Kami rindu, ya Rasulullah....
Sungguh...

Fabiayyi aalaairabbikumaa tukadzdzibaan
Rasulullah menunggu saudaraku...
"Sesunggunya aku menunggu (kedatangan) kamu sekalian di telaga. Barangsiapa melewati, dia pasti minum. Dan barangsiapa minum, maka dia tidak akan dahaga selamanya." (HR. Bukhari)

Inginkah engkau, saudaraku???
Padang Mahsyar, padang perhitungan. Saat semua jiwa menanti nasib dan kesudahannya... tiba-tiba tersentakkan oleh kabar tentang penantian Rasulullah di telaganya.
Fabiayyi aalaairabbikumaa tukadzdzibaan

Ya Allah, ijinkan kami bertemu
Kata-kata kacau, hati sedu sedan, lisan yang kelu untuk menguraikan....betapa kami rindu....
Rasulullah yang mulia...
Kami, umatmu yang berjalan tertatih-tatih dalam mengikuti jejakmu. Umat yang sangat engkau cintai, sampai saat malaikat izrail menjemput pun engkau masih memikirkan kami.
Ummati...ummati...ummati
Namun kami masih jauh dari ajaran-ajaranmu
Tilawah saja masih dikejar-kejar target
Shalat malam hanya penghujung malam menjelang shubuh
Apalagi dzikir... sangat jauh
Doa yang dikejar-kejar waktu

Masih layakkah kami???
Hanya dengan rahmat Mu, Ya Allah...
Ya, hanya dengan rahmat Allah saja, TIADA yang lain...
Ijinkan kami...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar